Icha kangen ngeblog (T ^ T)
4 Sep 2013
3 Sep 2013
The Carpenter ch.1
holaaaaaaaaaaaaa, blognya udah berdebu ya :?
hehehehe, maaf karena jarang update lagi, entah kenapa pak ilham sama pak mood jarang dateng nemuin aku #eaaaa
stop kali ini mau share ceritaku yang terinspirasi sama Finn-nya mamak keav :D
so enjoy aja yaa :)
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
TBC...
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
hehehehe, maaf karena jarang update lagi, entah kenapa pak ilham sama pak mood jarang dateng nemuin aku #eaaaa
stop kali ini mau share ceritaku yang terinspirasi sama Finn-nya mamak keav :D
so enjoy aja yaa :)
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
The Carpenter
Hutan itu tampak hebat dengan ribuan pohon tinggi
menjulang berlomba-lomba mencapai kaki langit. Berbagai tumbuhan tropis pun
tampak menyemarakan hutan hebat tersebut. Disela-sela keagungan hutan tersebut
terdengar suara riuh rendah para penghuni hutan. Mulai dari yang tingginya
berpuluh-puluh meter hingga hanya beberapa meter saja, mereka semua seperti
mengadakan lomba lari massal yang diikuti oleh semua penghuni hutan.
Burung-burung berkoak ramai memeriahkan suasana perlombaan itu, para predator mengaum
keras tak mengindahkan berbagai hewan yang biasanya akan membuat mata mereka
kelaparan. Keagungan hutan sekarang seperti tertutup oleh kekacauan perlombaan
lari ini. Mata para hewan itu tampak keakutan menatap langit yang sudah berubah
senja walau sekarang terbilang masih pagi. Bintang-bintang hitam menghiasi pagi
berlangit senja ini. Langit seperti mengadakan parade bintang jatuh walau
mereka tak dapat mengabulkan satu permohonan pun dari para penghuni hutan.
Di tengah hutan tersebut berdiri dengan megah sebuah
gunung raksasa. Gunung itu tampak menjulang diantara ribuan pohon yang menghiasi
hutan hebat tersebut. Ia adalah pusat dari hutan hebat itu. Gunung yang dahulu
adalah sumber kehidupan para penghuni hutan, kini tampak berang. Asap sudah
mengepul hebat mengeluarkan abu vulkanik dan berbagai material bumi yang dengan
segera merasuk dalam sistem respirasi para penghuni hutan. Secara perlahan dari
mulut kawah terlihat semburan merah yang semakin membesar dan mulai memuntahkan
batu-batu api yang segera membakar hutan hebat itu. Lava merah menyala segera
keluar dari mulut kawah menyelimuti gunung agung tersebut. Para penghuni hutan
berlari semakin cepat dengan bahaya tepat dibelakang mereka. Kini lava sudah
mulai turun mengikuti aliran sungai dibawah gunung agung tersebut. Lavanya yang
panas sewarna dengan senja di langit pagi ini, dengan letupan-letupan kecil
yang dalam beberapa detik segera menyapu bersih apapun yang mereka lewati.
Keadaan bertambah semarak dengan hujan meteor dan...
TING..TONG...
“Finn, buka pintunya,” sebuah suara manusia memecah
keadaan hutan tersebut.
TING...TONG...
“Ayolah Finn aku tahu kau sedang di dalam, cepat buka
pintunya.”
Dengan segala keengganan seorang pria blonde berdiri
dari singasananya yang telah turun bebeapa centi karena terlalu lama ia duduki.
“Ahh, lama sekali kau membukakan pintu.” Dari arah
pintu segera masuk seorang pria dengan satu kantung belanjaan di tangan kiri,
dan tangan kanannya yang entah memegang apa. Mungkin boneka dilihat dari
bulu-bulu putih yang menyembul dari dalam jaketnya.
Finn kembali duduk disinggasananya melanjutkan
menonton “The Greatest Volcano” ditemani dengan segelas susu hangat dan
beberapa nachos yang dibelinya dalam perjalanan pulang ke apartemen ini.
“Kau belanja apa saja?” tanya Finn dengan mata masih
terfokus pada adegan lahar panas di depannya.
“Apa kau tidak lihat kulkas kita sudah kosong
melompong seperti itu?” jawab Ray ketus.
“Ditinggal beberapa hari saja sudah seperti ini,
baagaimana nanti. Kuyakin kau hanya akan bertahan hidup dengan makanan seng
itu.” Ray menatap tumpukan kaleng kosong bekas sarapan Finn tadi pagi.
“Hahahaha, untuk itulah kau disini Ray.”
“Aku lapar kau mau masak apa hari ini?”
“Paprika bakar,” jawab Ray asal sambil terus
mengeluarkan barang belanjaan satu persatu
“Hei kau tahukan kalau aku tidak suka paprika,” Finn
mengalihkan pandangan lahar panas tersebut ke pria yang masih sibuk
mengeluarkan barang belanjaan dengan satu tangan itu.
“Kan masih ada makanan sengmu, kau makan itu saja.”
“Ohhhh, jangan begitulah Ray.” Ujar Finn dengan mimik
sedikit memelas.
GUK!!
Keheningan
menyusup diantara partikel karpet merah yang tertumpah kopi beberapa waktu lalu
dan juga diantara dua manusia yang sedang berdebat tadi. Mereka saling pandang,
siapa salah satu dari mereka yang bisa mengeluarkan suara seperti itu.
GUK!!
Mata mereka
saling bertemu sebuah tanda tanya jelas tergambar di retina mereka.
“Ray...,”
Finn menguak kesunyian ini.
Ray
mengalihkan pandangan sambil mempererat jaket kulit hitam tebalnya.
“Ray, apa
yang kau sembunyikan?” tatapann Finn sedang menyelidik boneka putih yang ada
dibalik jaket Ray.
“Tak ada!!
Aku sudah selesai, aku akan menengok apakah kamarku masih utuh atau sudah porak
poranda,” dengan cepat Ray berusaha lari ke kamarnya.
“Jangan
bercanda Ray, lepaskan jaketmu!”
“Tidak,”
“Ayolah Ray
apa yang kau lakukan dengan jaket kulit hitam tebal itu di musim panas seperti
ini?” Finn sudah berhasil menghalangi jalan Ray menuju kamarnya.
“Dan kau
sendiri, menonton “The Greatest Volcano” dengan susu dan nachos panas? Apakah
itu tidak menentang musim panas namanya?” dalih Ray sambil terus berusaha
melarikan diri.
“Musim
panas disini kurang panas,” kini Finn mencoba memegang ujung jaket Ray, “hey,
jangan pergi kau Ray.”
“Kurang
panas bagaimana, dengan suhu 18° saja kita sudah kepanasan?” jawab Ray, “jangan
tarik-tarik jaketku Finn.”
“Disini masih
terlalu dingin mom bilang waktu dia honey
moon ke Lombok cuacanya lebih panas dari disini, dan kulit dad langsung
menghitam walau hanya berselancar dua jam saja.”
“Kalau
begitu kau saja nanti yang kesana, sekarang lepaskan jaketku Finn!” tepat saat
itu boneka dengan bulu-bulu putih menyembul dari balik jaket Ray.
GUK!!
“Prince??”TBC...
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
24 Des 2012
Westlife Writing Competition
Assalamu'alaikum, Selamat Malam, Sugeng Dhalu , Bon Nuit ...
Hai… hai …hai …. Sudah 3 bulan nih, sejak kita bikin Kompetisi Fanfiction. Kita bikin lagi yuk J
Alhamdulillah, Our Second competition . . .
Sebelumnya sekali lagi, mewakili yang empunya page Neng http://www.facebook.com/Qorriza.putri.widyanti, terima kasih kepada semua yang sudah join ke grup ini, dan makasih juga buat member yang udah promote grup ini :)
Westlife Writing Competition adalah kompetisi menulis fanfiction westlife yang dibuat oleh The Westlife Author . Kompetisi terbuka untuk semua WESTLIFER dan tentu saja bagi pemenangnya akan diberikan hadiah istimewa seperti pada kompetisi pertama. So come on join to our competition :)
Syarat Peserta :
- Harus WESTLIFERS (tentunya)
- Kalian harus sudah join http://www.facebook.com/groups/276696665765274/
- Add FB me http://www.facebook.com/maria.triwiyani (untuk tag naskah J )
- Hanya diperbolehkan mengirimkan Satu Karya Fanfiction
- Penyerahan Naskah dimulai dari tanggal 22 Desember 2012 - 31 Januari 2013
Kompetisi yang kedua ini, berjudul : “Westilife Challenge Fanfiction”. Dengan hadiah utama my very brand new novel ‘Beauty Love Adeline’ Insya Allah terbit Januari 2013 - 500 halaman.
Agak sedikit berbeda dengan kompetisi yang sebelumnya, kali ini akan ada sedikit tantangannya .
Ketentuan Naskah :
1. Original
Naskah yang kalian bikin HARUS ORIGINAL, bukan saduran, terjemahan, terlebih jiplakan. Ide harus dari kalian sendiri buatlah karya yang semenarik mungkin. Diperbolehkan menggunakan karakter buatan kalian sendiri.
2. Naskah Belum Pernah dipublikasikan di manapun.
3. Tipe Cerita : Crosseover Fanfiction - (karena Original Novel ‘Beauty Love Adeline’ adalah crossover Fanfiction) -
Menyatukan dua fandom dalam satu cerita, fandom Westlife dengan fandom salah satu serial tv yang kalian suka (barat, korea maupun jepang, asalkan bukan sinetron Indonesia)
4. Tema : Keluarga, Misteri, dan sedikit humor (bukan teenlit – terlebih cerita cinta SMA)
5. Panjang naskah : Minimal 10 lembar , maksimal 20 lembar.
font : Calibri
font size : 11
6. Non Slash (cinta sesama jenis) , Non Gore (plot penuh dengan darah, kekerasan, dan pembunuhan sadis) dan Non Lemon (cerita Sex dan Sexual Abuse) .
7. Ketentuan memposting naskah :
- Posting naskah kalian di Notes Facebook kalian, tag diriku Maria ‘Adeline’ Triwiyani
- kirimkan soft copynya by email ke upiekiana@yahoo.com dengan tagline “I Joined Westlife Challenge Fanfiction” di judul email , dan di akhir naskah.
- dan jangan lupa post link notes kalian disini : Penyerahan Naskah
8. Naskah paling lambat diterima 20 Januari 2013 - pukul 23:59
9. Naskah yang diikutsertakan di sini tidak boleh dipost selain di notes FB sampai tanggal pengumuman pemenang (seperti blog, fanpage dll)
10. Pengumuman Pemenang 10 February 2013
11. Penilaian : 1. Originalitas cerita : Plot cerita yang baru dan berbeda dengan yang telah ada.
2. Penulisan cerita : Bahasa Indonesia yang baik dan benar dan bukan bahasa alay dan
tidak disingkat-singkat penulisannya.
tidak disingkat-singkat penulisannya.
3. Isi cerita
12 Pemenang :
1. Naskah terbaik pertama : ‘Beauty Love Adeline’ (Hard cover)
2. Naskah terbaik kedua : ‘Beauty Love Adeline’ (Soft cover)
3. Naskah Terfavorite : “Lovely Rose 1st Rose Trilogy” (Hard Cover)
(Penghitungan Favorite dihitung dari jumlah like dan favorite pilihan peserta lainnya)
18 Okt 2012
Friendship and Alliance - Part 14
Summary : Ini adalah project cerita berantai di The Westlife Author yang dikerjakan oleh berbagai macam author yang ada disana. Enjoy :)
Friendship and Alliance - Part 14
Tentara kerajaan Eoghan semakin mendekati Ztromfist Forest.
Ditengah perjalanan, salah seorang tentara berlari mendekati Gavin dan Thomas.
Tak lupa tentara itu memberi hormat pada kedua pangeran kerajaan Eoghan itu.
“Pangeran, hamba melihat sebuah sinar terang yang berasal dari
dalam hutan.” Kata tentara itu sambil menunjuk kearah datangnya cahaya itu.
“Baiklah, ayo kita kesana!” perintah Gavin.
“Tunggu dulu, apa kau yakin akan menuju ke cahaya misterius
itu??” Thomas sedikit ragu dengan keputusan Gavin.
“Benar apa yang dikatakan pangeran Thomasleaghly. Aku khawatir
ini hanyalah jebakan Finnick.” Caddaugh menambahkan perkataan Thomas.
“Perasaanku mengatakan, apa yang kita cari ada disana.”
Friendship and Alliance - Part 13
Summary : Ini adalah project cerita berantai di The Westlife Author yang dikerjakan oleh berbagai macam author yang ada disana. Enjoy :)
Friendship and Alliance - Part 13
By Chintya Tjoa
Derap kaki para prajurit yang terbalut baju zirah dan di
persenjatahi dengan pedang dan perisai, digabung dengan pasukan berkuda lengkap
dengan tombak panjang dan bendera besar yang menggambarkan lambang kerajaan
Eoghan. Menghiasi perjalanan para pasukkan terpilih itu untuk menyelamatkan
Pangeran Kian dan Mark serta Bryan dan Tuan Nicky di Ztromfist Forest. Di
antara rombongan prajurit terpilih itu, diikut sertakan pangeran Gavinaughley,
Pangeran Thomasleaghly dan Caddaugh. Tak lupa juga, Shane yang bisa dibilang
sebagai biang keladi dari permasalahan ini juga ikut serta dalam rombongan itu.
Shane berada di atas kuda yang sama dengan Pangeran Gavin.
Sebisa mungkin Shane mengendalikan ketakutannya sendiri. Tubuhnya masih
berguncang hebat. Gavin yang masih murka dengan malapetaka yang menimpa adik
dan sepupunya hingga dua orang kepercayaannya itu, merasakan ketakutan yang
amat sangat dari tubuh kecil yang berada di belakangnya. Amarahnya sedikit
meredah, mengingat begitulah reaksi adiknya jika sedang ketakutan. Dengan penuh
sayang, Gavin menepuk tangan Shane yang melingkari pinggangnya untuk memberikan
sedikit kekuatan untuknya. Awalnya Shane tidak percaya, bahwa Pangeran Gavin
yang tegas, persis seperti Raja Kevin itu bisa memberikan tepukkan yang
menenangkan itu.
Friendship and Alliance - Part 12
Summary : Ini adalah project cerita berantai di The Westlife Author yang dikerjakan oleh berbagai macam author yang ada disana. Enjoy :)
Friendship and Alliance - Part 12
Kastil Sligeach – Kerajaan Eoghan
Ratu Patriciarries melihat sekelebat bayangan kabur, yang perlahan menampak jelas,
Putra kesayangannya berubah bentuk menjadi sosok burung berwarna biru kehitaman dengan api yang membakar sayap sayap nya,
Sesosok gadis terpana, kaki nya menolak untuk berlari lebih jauh ketika melihat makhluk yang merupakan jelmaan Kian, sudah berdiri di atas pohon maple, tepat dimana di bawah nya ia terduduk lemas dengan lutut yang menumpu kedua kaki nya.
''CATTLEYA.. AWAS!! '' jeritan itu sudah tak berguna lagi ketika angin datang menelan nya dan busur panah Kian sudah melekat tepat dimana jantung gadis itu tak henti nya memompa darah.
Seseorang menyeret gadis itu dari maplelonia sebelum Kian benar benar menghentikan denyut nadi gadis itu.
Langganan:
Postingan (Atom)