Summary : Ini adalah project cerita berantai di The Westlife Author yang dikerjakan oleh berbagai macam author yang ada disana. Enjoy :)
Friendship and Alliance - Part 13
By Chintya Tjoa
Derap kaki para prajurit yang terbalut baju zirah dan di
persenjatahi dengan pedang dan perisai, digabung dengan pasukan berkuda lengkap
dengan tombak panjang dan bendera besar yang menggambarkan lambang kerajaan
Eoghan. Menghiasi perjalanan para pasukkan terpilih itu untuk menyelamatkan
Pangeran Kian dan Mark serta Bryan dan Tuan Nicky di Ztromfist Forest. Di
antara rombongan prajurit terpilih itu, diikut sertakan pangeran Gavinaughley,
Pangeran Thomasleaghly dan Caddaugh. Tak lupa juga, Shane yang bisa dibilang
sebagai biang keladi dari permasalahan ini juga ikut serta dalam rombongan itu.
Shane berada di atas kuda yang sama dengan Pangeran Gavin.
Sebisa mungkin Shane mengendalikan ketakutannya sendiri. Tubuhnya masih
berguncang hebat. Gavin yang masih murka dengan malapetaka yang menimpa adik
dan sepupunya hingga dua orang kepercayaannya itu, merasakan ketakutan yang
amat sangat dari tubuh kecil yang berada di belakangnya. Amarahnya sedikit
meredah, mengingat begitulah reaksi adiknya jika sedang ketakutan. Dengan penuh
sayang, Gavin menepuk tangan Shane yang melingkari pinggangnya untuk memberikan
sedikit kekuatan untuknya. Awalnya Shane tidak percaya, bahwa Pangeran Gavin
yang tegas, persis seperti Raja Kevin itu bisa memberikan tepukkan yang
menenangkan itu.
*****
"Jadi, bagaimana ?" Suara Mark memecah keheningan
diantara mereka.
Wajah cantik Cattleya yang berusaha menahan rasa sakit itu
memandang gusar ke arah 4 orang di depannya.
"Jika kalian berempat tidak ingin mengorbankan wujud
manusia SEMPURNA kalian ! Lebih baik kalian pergi dari sini ! Bukankah kalian
memiliki penjelajah waktu diantara kalian ?" Semburnya ketus.
Mereka semua terkejut dengan suara yang keluar dari mulut
Cattleya, yang merambat ke gendang telinga mereka dengan tajam.
Nicky menancapkan pedangnya di tanah dan berdiri menumpu pada
pedangnya,
"Aku bukan seorang pengecut ! Aku dibesarkan oleh ayahku
dengan motto Sehidup
Semati Sampai Titik Darah Penghabisan, Setia Mengabdi Kepada Kerajaan Eoghan !"
"Huhh.. !!" Dengus Cattleya, "Omong kosong belaka
! Aku berani bertaruh, kau tidak akan berani mempertaruhkan kepalamu demi
Kerajaan Eoghan !" Semburnya menantang.
Nicky yang belum pernah dihina seperti ini, apa lagi oleh
seseorang yang baru di kenalnya beberapa jam yang lalu. Menarik pedangnya
keluar dari tanah dan memutarnya tepat ke arah lehernya. 2cm sebelum pedang itu
mengenai lehernya, sesuatu yang keras menangkisnya.
"Lelaki bodoh !" Kata Cattleya disela-sela tawa
cantiknya.
Ternyata sebuah tongkat indah yang di pegang oleh Cattleya yang
tidak tahu dari mana munculnya itu-lah yang menangkis pedang Nicky. Tongkat itu
cantik dan agung, bertatahkan batu mulia beraneka bentuk dan warna yang memikat
hati.
Mark, Bryan, Vivi dan Frey hanya bisa menonton dengan tegang,
mereka menyaksikan bukti kesetian Nicky dengan nafas tertahan.
"Jadi, bagaimana ? PEMBERANI ?" Goda Cattleya seraya
menggosok-gosokkan tangannya di tongkat agung itu.
Baru saja Mark ingin membuka mulut, Cattleya dengan cepat
memotongnya,
"Tongkat ini muncul dari dalam diriku. Ketika aku berhasil
menemukan pemberani yang sesungguhnya." Ucapnya dengan ekspresi datar,
"Dengan adanya tongkat ini, akan memudahkan kita menemukan awan yang
tepat. Jika tidak ada tongkat ini, yahh.. Terpaksa kita harus menunggu hingga
pagi dan memilih awan dengan cara manual. Jadi apa keputusan kalian ?"
Tanyanya lagi.
Mark, Nicky, Bryan, Viki dan Frey mengangguk tegang, seolah
mereka selamanya tidak akan dapat berbicara lagi. Biarpun Nicky baru saja di
puji oleh Cattleya, pujian itu tak mengubah ekspresinya sama sekali.
"Aku tidak menerima anggukan ! Apa kalian bisu ?!"
Suara harpa dari surga yang dikeluarkan Cattleya saat mereka pertama kali
bertemu, berubah menjadi suara halilintar yang dashyat yang menyambar-nyambar
gendang telinga mereka.
"WE IN !" Mereka bersorak penuh semangat.
Sebuah simpul kecil, tapi manis menghiasi wajah cantik Cattleya.
"Bryan ! Nicky ! Gambar lingkaran disana !" Perintah
Cattleya anggun seraya menunjuk tanah lapang yang berada tak jauh dari mereka,
"Frey, gambar bintang di dalam lingkaran yang sedang dibuat mereka."
Pintahnya lagi, "Viki, Mark. Bisa tolong bawa aku ke tengah-tengah
lingkaran itu ?"
Mereka pun mengganguk pasti seraya memapah Cattleya ke tengah
gambar lingkaran dan bintang itu. Yang sedang mereka buat dengan batu yang
sedikit lancip.
Setelah lingkaran dan bintang itu selesai di gambar dan Cattleya
sudah duduk bersila ditengahnya. Mark, Bryan, Nicky, Viki dan Frey ikut duduk
bersila di setiap sudut bintang itu.
"Aku harap kalian siap." Suara lembut Cattleya memecah
ketegangan mereka semua.
Tidak ada jawaban dari mereka semua, mereka terlalu tegang untuk
menjawab sepatah kata pun. Cattleya menarik nafas panjang, mengacungkan tongkat
itu tinggi-tinggi ke atas langit sambil menggumamkan sesuatu dari bahasa asing
yang tidak mereka kenal sepatah katapun. Sekejap, dari ujung tongkat itu,
muncul seberkas cahaya suci, yang membuat siapa saja yang melihatnya menjadi
tenang. Lama-lama cahaya itu menampakkan sebuah patung burung suci yang amat
cantik, menyinari langit malam yang sudah mengepung mereka. Cahaya yang keluar
dari diri patung burung itu, mengubah langit malam menjadi langit pagi dengan
ajaibnya, dan yang berubah hanya keadaan langit yang berada di dalam lingkaran
yang mereka buat.
"Viki.." Suara Cattleya memanggil
"hmm..." kegugupan Viki hanya mengizinkan mulutnya
untuk mengeluarkan sepatah kata itu.
"Aku tidak bisa menjamin, Blinking Rune-mu masih bisa
digunakan setelah Transformasi ini."
Viki menelan ludahnya dengan susah payah, dan mengangguk pasrah
"Viki siap menerima semua resikonya. Karena Pengeran bisa
terpisah juga gara-gara Viki." Viki berusaha menahan tangisnya.
"Bersiaplah, kalian semua..."
*****
"Apa itu yang bersinar itu ?!" Tanya Finnick tegas
kearah anak buahnya, setelah ia melihat sesuatu yang bercahaya di sana.
Semua anak buahnya malah melontarkan pertanyaan yang sama
diantara mereka. Tapi, Kian langsung bangkit dari duduknya dan berkata,
"Biar aku saja yang melihat apa yang terjadi disana."
Katanya datar, seraya mengambil busur dan anak panahnya, lalu bertransformasi
menjadi Sungeopelia.
******
Cattleya bertransformasi menjadi seekor burung cantik berwarna
putih bersih, menyanyikan beberapa bait lagu merdu dan dengan sendirinya
melayang ke atas awan tampa mengepakkan sayapnya sedikitpun. Saat Cattleya
berhenti melayang ke atas, ia menggerakan sayapnya seanggun mungkin dan
mengarahkannya ke Viki. Lalu Frey, Nicky, Bryan, dan Mark.
Cahaya terang nan suci itu membalut seluruh permukaan tubuh 5
orang tersebut. Setelah menunggu beberapa saat, Cahaya yang membalut tubuh Viki
tiba-tiba hilang, dan Viki berubah menjadi seekor burung putih hampir sama
seperti Cattleya, tapi ada sesuatu yang membedakannya. Lalu, Frey, Nicky, dan
Bryan. Mereka berubah menjadi seekor burung putih gagah dan tampan. Tapi ada
sesuatu yang aneh, Cahaya suci yang membalut tubuh Mark itu sampai sekarang belum
hilang-hilan juga.
Dan mereka mendengar suara anak panah dari kejauhan, dan anak
panah itu, menembus cahaya suci yang membalut tubuh Mark. Terdengar erangan
kecil, dan cairan yang berwarna merah meleber permukaan tanah. Tubuh Mark yang
masih terbalut cahaya itu, ambruk ke tanah.
TBC Part 14
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
feed my blog nyoo !!