Summary : Ini adalah project cerita berantai di The Westlife Author yang dikerjakan oleh berbagai macam author yang ada disana. Enjoy :)
Friendship and Alliance - Part 3
"Siapa kamu??" Kian bertanya dengan perasaan
sedikit takut.
"Aku Shane, Shanefilan Oliver. Putra mahkota
kerajaan Oliver."
"Bagaimana aku bisa mempercayaimu?? Kenapa kamu
bisa berbicara tanpa membuka mulutmu?? dan satu lagi, kenapa rambutmu berwarna
hijau??"
"Ini adalah kutukan yang harus aku
terima..."
Kian tiba - tiba mendengar suara orang datang. Dia
langsung pergi sebelum ada seseorang yang melihatnya.
KEESOKAN HARINYA
Hari ini, waktunya Pangeran Kian, Pangeran Mark, dan
Bryan berlatih berkuda bersama Duke Loise. Dia berasal dari sebuah negeri yang
jauh dari kerajaan Eoghan. Duke Loise membawa keponakannya untuk belajar
bersama Pangeran Kian, Pangeran Mark, dan Bryan. Dia bernama Nicky.
Mark mendapat giliran pertama untuk berkuda. dia
menaikin kuda dengan perlahan. Awalnya, Mark sangat lancar menunggangi kuda.
Namun, ketika sekawanan burung terbang melintas didepannya, Mark seketika menjadi
panik. Tentu saja kepanikan itu bverakibat pada kuda yang ditunggang oleh Mark
menjadi ikut panik. Kuda itu berlari tanpa arah sampai akhirnya Mark terjatuh
di kolam.
"Hahahahaha..." Semua orang tertawa melihat
Mark yang basah.
Kian, Bryan dan Nicky manghampiri Mark. Nicky lalu
membantu Mark keluar dari kolam.
"Tenang saja Mark. anak seusiamu jarang ada yang
langsung bisa menunggangi kuda dengan lancar disaat pertama." Ujar Nicky
yang memang usianya 2 tahun lebih tua dari Kian dan Mark.
"Masa tidak ada seorang anak pun yang bisa
menunggangi kuda disaat pertama??" Tanya Bryan tiba - tiba.
"Kata pamanku, ada seorang anak yang berhasil.
Namanya Pangeran Shanefilan. Namun, dia dan keluarganya menghilang entah
kemana. Aku juga belum pernah bertemu dengan anak itu."
Begitu mendengar nama Shane, Kian langsung terdiam.
"Apa mungkin Shane yang dimaksud Nicky adalah
anak itu??" pikir Kian.
Seharian itu, Pangeran Kian lebih banyak terdiam.
Tentu saja ini membuat Mark, Bryan dan Nicky bingung. saat pelajaran berkuda
selesai, mereka mencoba bertanya pada Kian.
"Ada apa Ki?? Tampaknya ada yang sedang kau
pikirkan." Mark memulai pembicaraan.
"Kalian ingat anak yang dibawa oleh kakak -
kakakku??"
"Maksudmu anak berambut hijau itu??" Bryan
bertanya.
Kian menjawabnya dengan sebuah anggukan.
"Anak berambut hijau??" Nicky tampak bingung
dengan pembicaraan mereka.
"Kemarin, kedua kakak Kian menemukan seorang anak
berambut hijau di kapal asing." jelas Mark.
"Lalu, hubungannya dengan Shane??" Nicky
masih juga tampak bingung.
Mark dan Bryan mengangguk tanda setuju dengan
pertanyaan Nicky.
"Semalam aku pergi keruang bawah tanah menemui
anak itu."
"Lalu?!" Tanya Bryan, Mark, dan Nicky
kompak.
"Dia bilang kalau dia bernama Shanefilan Oliver.
Putra Raja Happy Oliver."
"Hah?!" Bryan, Mark, dan Nicky kaget secara
bersama.
"Dan yang lebih mengejutkan lagi, dia
menceritakan semua itu padaku tanpa membuka mulutnya sedikit pun."
"Hah?!" Bryan, Mark, dan Nicky lagi - lagi
kompak.
"Jadi, apa yang harus kita lakukan??"
"Nanti malam kita kembali kesana!!" teriak
Bryan, Mark, dan Nicky. dan lagi - lagi mereka kompak.
"Ada apa dengan mereka?? Kenapa mereka tiba -
tiba kompak??" pikir Kian.
MALAM HARI...
Nikcy dan Bryan diizinkan menginap di istana kerajaan
Eoghan. Mark memang tinggal di istana itu, karena orang tuanya sedang ada
urusan untuk waktu yang lama dan dia tidak mau tinggal di istana tanpa ada
keluarganya. Mereka berempat sudah menyusun rencana untuk menyusup keruang
bawah tanah. Kian dan Brian berada dikamar Kian. Sedangkan Mark dan Nicky
berada dikamar sebelahnya. Mereka berempat pura - pura tertidur dikamar masing
- masing. Setelah merasa aman, Kian dan Brian keluar dari kamar mereka menuju
ke kamar Mark dan Nicky. Kian kemudian mengetuk pintu kamar sebelah.
Tok... tok... tok...
Nicky membuka pintu kamar dengan perlahan.
"Kalian harus membantuku..." bisik Nicky.
"Ada apa??" Bryan kebingungan.
Nicky mengajak Kian dan Bryan masuk ke kamar itu. Dan
ternyata Mark sudah tergeletak ditempat tidur.
"Tolong aku. Aku sudah menyerah membangunkan
Mark." pinta Nicky dengan wajah yang memelas.
"Aku punya ide!" ujar Kian dengan semangat.
Kian lalu menutup hidung Mark. Dalam sekejap Mark
langsung terbangun.
"Hah, ada apa??"
"Kamu lupa rencana kita?!" tanya Bryan dengan
nada kesal.
"Hehehe..."
"Sudahlah, ayo kita jalan!" Kian mengajak
mereka ke ruang bawah tanah.
Mereka berempat berjalan menyusuri lorong yang gelap
dengan berbekal sebuah lilin. Lilin itu dipegang oleh Kian yang berjalan
didepan.
"Seharusnya kita membawa lebih banyak
lilin." Mark sudah mulai ketakutan.
"Sudahlah, lebih baik kita terus berjalan."
kata Kian sambil terus melanjutkan langkahnya.
Mereka akhirnya sampai didekat pintu ruang bawah
tanah. Gawat, ada seorang penjaga didepan pintu. Untunglah Kian adalah seorang
pangeran yang cerdas. Dia melemparkan batu ke obor didekat penjaga itu. Batu
yang dilempar Kian masuk kedalam obor sehingga apinya mati. Penjaga itu
menghampiri obor itu.
"Sial, batu darimana ini?? aku harus
menyalakannya kembali." ujar penjaga sambil pergi membawa obor itu.
Setelah penjaga itu menjauh, Kian mengajak yang
lainnya masuk. Diruangan tempat anak berambut hijau itu ditahan, langkah kaki
mereka berhenti.
"Hi, pangeran Kian, kamu kembali. Dan kali ini
bersama teman - temanmu."
tanpa membuka mulut, Kian, Bryan, Nicky dan Mark dapat
mengerti apa yang dikatakan anak itu.
"Ini adalah Ma..."
"Aku sudah tahu. Dia itu adalah Mark, sepupumu.
Kalau yang paling tinggi itu adalah Bryan, anak pengasuhmu. Dan yang terakhir
itu adalah Nicky. keponakan Duke Loise, guru berkudamu. Duke Loise juga guru
berkudaku dulu."
"Hah, jadi benar kamu Shanefilan yang dimaksud
pamanku?!"
"Benar..."
"Bagaimana kamu bisa tahu nama kami??" tanya
Bryan kebingungan.
"Aku membaca pikiran kalian..."
"Lalu, bagaimana kami bisa percaya kalau kau
adalah Shane?? Sedangkan kami tahu, kau bisa membaca pikiran." tanya Mark
dengan tegas.
Belum sempat anak itu, atau yang mengaku Shane
menjawab. Kian melihat cahaya dari kejauhan.
"Gawat, ada yang datang!!"
Kian, Bryan, Mark, dan Nicky panik mencari tempat
persembunyian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
feed my blog nyoo !!