18 Okt 2012

Friendship and Alliance - Part 14


Summary : Ini adalah project cerita berantai di The Westlife Author yang dikerjakan oleh berbagai macam author yang ada disana. Enjoy :)


Friendship and Alliance - Part 14


Tentara kerajaan Eoghan semakin mendekati Ztromfist Forest. Ditengah perjalanan, salah seorang tentara berlari mendekati Gavin dan Thomas. Tak lupa tentara itu memberi hormat pada kedua pangeran kerajaan Eoghan itu.

“Pangeran, hamba melihat sebuah sinar terang yang berasal dari dalam hutan.” Kata tentara itu sambil menunjuk kearah datangnya cahaya itu.
“Baiklah, ayo kita kesana!” perintah Gavin.
“Tunggu dulu, apa kau yakin akan menuju ke cahaya misterius itu??” Thomas sedikit ragu dengan keputusan Gavin.
“Benar apa yang dikatakan pangeran Thomasleaghly. Aku khawatir ini hanyalah jebakan Finnick.” Caddaugh menambahkan perkataan Thomas.
“Perasaanku mengatakan, apa yang kita cari ada disana.”

Friendship and Alliance - Part 13


Summary : Ini adalah project cerita berantai di The Westlife Author yang dikerjakan oleh berbagai macam author yang ada disana. Enjoy :)

Friendship and Alliance - Part 13


Derap kaki para prajurit yang terbalut baju zirah dan di persenjatahi dengan pedang dan perisai, digabung dengan pasukan berkuda lengkap dengan tombak panjang dan bendera besar yang menggambarkan lambang kerajaan Eoghan. Menghiasi perjalanan para pasukkan terpilih itu untuk menyelamatkan Pangeran Kian dan Mark serta Bryan dan Tuan Nicky di Ztromfist Forest. Di antara rombongan prajurit terpilih itu, diikut sertakan pangeran Gavinaughley, Pangeran Thomasleaghly dan Caddaugh. Tak lupa juga, Shane yang bisa dibilang sebagai biang keladi dari permasalahan ini juga ikut serta dalam rombongan itu.

Shane berada di atas kuda yang sama dengan Pangeran Gavin. Sebisa mungkin Shane mengendalikan ketakutannya sendiri. Tubuhnya masih berguncang hebat. Gavin yang masih murka dengan malapetaka yang menimpa adik dan sepupunya hingga dua orang kepercayaannya itu, merasakan ketakutan yang amat sangat dari tubuh kecil yang berada di belakangnya. Amarahnya sedikit meredah, mengingat begitulah reaksi adiknya jika sedang ketakutan. Dengan penuh sayang, Gavin menepuk tangan Shane yang melingkari pinggangnya untuk memberikan sedikit kekuatan untuknya. Awalnya Shane tidak percaya, bahwa Pangeran Gavin yang tegas, persis seperti Raja Kevin itu bisa memberikan tepukkan yang menenangkan itu.

Friendship and Alliance - Part 12


Summary : Ini adalah project cerita berantai di The Westlife Author yang dikerjakan oleh berbagai macam author yang ada disana. Enjoy :)

Friendship and Alliance - Part 12


Kastil Sligeach – Kerajaan Eoghan  


Ratu Patriciarries melihat sekelebat bayangan kabur, yang perlahan menampak jelas,

Putra kesayangannya berubah bentuk menjadi sosok burung berwarna biru kehitaman dengan api yang membakar sayap sayap nya,
Sesosok gadis terpana, kaki nya menolak untuk berlari lebih jauh ketika melihat makhluk yang merupakan jelmaan  Kian, sudah berdiri di atas pohon maple, tepat dimana di bawah nya ia terduduk lemas dengan lutut yang menumpu kedua kaki nya.
    ''CATTLEYA.. AWAS!! '' jeritan itu sudah tak berguna lagi ketika angin datang menelan nya dan busur panah Kian sudah melekat tepat dimana jantung gadis itu tak henti nya memompa darah.
Seseorang menyeret gadis itu dari maplelonia sebelum Kian benar benar menghentikan denyut nadi gadis itu.

14 Okt 2012

This is Me ???


Summary : cerita ini awalnya mau jadi satu sama Dancing With The Star, tp karena terlalu panjang jadinya dipisah. sebenernya juga Dancing With The Star itu dibuat baru terpisah dari plot cerita yang ini.
gak ada westlife.a disini. just enjoy oke :D

Beautiful Tonight

       ‘Hoammmmmmmm’ aku menguap lagi, entah sudah yang ke berapa kalinya. Cuaca luar yang hangat dengan senang hati masuk meyeruak ke dalam rumah yang kesemua jendelanya telah terbuka. Angin sepoi-sepoi bersemilir damai menerpa gorden-gorden biru rumahku membuat bunyi bergemerincing dari lonceng angin yang berhiaskan bulan dan bintang tanda bukti dari hasil karyaku dan adikku semasa kecil. Hawa awal Juli yang damai ini benar-benar membiusku, aku membiarkan diriku bersandar di kursi malas yang sudah menipis tempat dudukannya karena terlalu sering diduduki oleh ayahku yang selalu lengkap dengan koran di tangan dan secangkir teh dan kue di meja kecil sebelahnya. Aku membiarkan diriku terlelap dalam semilir angin Juli yang hangat, tidak kuhiraukan lagi buku yang awalnya ingin kuselesaikan hari ini. Buku yang disampulnya tertulis ‘Statistical Methods for Medical and Biological Students by Gunnar Dahlberg’tergeletak tak berdaya di atas meja kecil yang biasa menjadi tempat kue dan teh ayahku, halamannya sudah penuh dengan coretan-coretan garis menandakan bagian penting dari buku tersebut.

Friendship and Alliance - Part 11


Summary : Ini adalah project cerita berantai di The Westlife Author yang dikerjakan oleh berbagai macam author yang ada disana. Enjoy :)
Prev Part : Part 1Part 2Part 3Part 4Part 5Part 6Part 7Part 8Part 9Part 10

Friendship and Alliance - Part 11

By Kiky Amallia  

Friendship and Alliance - Part 11 - By Kiki Amalia, revised by Maria

Pupil matanya melebar hingga nyaris keluar dari sarang nya. Mereka menjerit, pita suara mereka bergetar hingga membuat seluruh pepohonan beresonansi, dari pusaran air yang bergerak cepat membentuk lingkaran, muncul sosok gurita berwarna coklat tua dengan mata satu nya yang terbelalak.

Mereka tak tahan untuk tak menjerit, sesaat pita suara mereka lupa bagaimana caranya untuk berhenti bergetar. Mata hewan laut itu terpusat pada tujuh pemuda yang ada di hadapan nya, seakan ia tak punya pemandangan lain lagi yang lebih indah untuk membuat retina matanya berpaling dari Mark dan kawan kawan. Gigi nya yang bergeringi mulai terlihat seiring dengan bibir nya yang mulai terbuka, lalu ia melebarkan tentakel nya,

    ''Aaaaaaaaaaaaaa TOLONG!! '' Kian menjerit hebat ketika tentakel itu berhasil melilit tubuh nya dan membuat nya kehilangan kemampuan untuk melakukan respirasi.
Mark, Brian, Nicky, Shane, Viki dan Frey masih terdiam dengan mulut mereka yang menganga, desah nafas mereka masih terdengar sengal seiring dengan paru paru mereka yang belum bisa melakukan respirasi dengan normal. Mereka tak bisa berbuat apa apa, karna menyelamatkan Kian dari lilitan gurita itu sama saja dengan mencari korban selanjutnya.

9 Okt 2012

Friendship and Alliance - Part 10



Summary : Ini adalah project cerita berantai di The Westlife Author yang dikerjakan oleh berbagai macam author yang ada disana. Enjoy :)
Prev Part : Part 1Part 2Part 3Part 4Part 5Part 6Part 7Part 8Part 9

Friendship and Alliance - Part 10


               Mark menelan ludah, tempat ini jauh lebih menyeramkan ketimbang hutan Dangerzard, terlebih lagi seseorang yang mengalihkan dunianya berada di sana.
               Melihat kaki mark yang gemetar hebat, Kian meletakkan tanggannya di bahunya, “Jangan takut Mark, ada penjelajah waktu disini, kalau ada monster datang menyerangmu Viki akan membawa kita ke tempat aman.”
               “Kian, mungkin Mark bukan mempermasalahkan monster, err, kau harus melihat ini.”, kali ini Nicky juga gemetar, jari telunjuknya mengarah pada tumpukan tengkorak yang berdebu, terkadang kelabang besar berwarna merah keluar dari rongga rongga mata tumpukan tengkorak tersebut.
               Glekk , Kian juga ikutan gemetar, tumpukan tengkorak itu sangat banyak jumlahnya, warnanya putih mengkilap karna terkena cahaya matahari yang malu malu masuk di antara dedaunan.
               “Mungkin kita harus lebih berhati hati, mereka pasti orang yang tersesat, semoga arwahnya tenang disini.”, sembur Frey dengan nada datar, matanya digoyangkan kesana kemari, melihat sekitar untuk mengecek apakah ada ‘sesuatu’ di dalam sana.

Friendship and Alliance – Part 9


Summary : Ini adalah project cerita berantai di The Westlife Author yang dikerjakan oleh berbagai macam author yang ada disana. Enjoy :)
Prev Part : Part 1Part 2Part 3Part 4Part 5Part 6Part 7Part 8

Friendship and Alliance – Part 9

                Ribuan kilometer jauhnya dari kerajaan Eoghan, dimana kabut hitam selalu menghiasi  sudut-sudut kota kecil itu. Kota yang berpopulasi tidak lebih dari seperempat populasi Eoghan berdirilah sebuah kastil megah bergaya gothic dengan lumut-lumut hijau menghiasi dinding pualamnya. Kastil tersebut bernama Sun Palace sedangkan kota yang selalu diselimuti kabut dimana kastil itu berpijak bernama Sol Falenas. Nama yang sangat bertolak belakang dengan rumor yang menyerbak diantara para pelancong. Kota Mati. Nama yang lebih umum terdengar di telinga para pelancong. Kota para pembuat dosa, pemuja dusta dan pecinta kematian. Para pelancong sangat enggan untuk singgah disana, bahkan dalam keadaan antara hidup dan mati. Hanya orang-orang yang termasuk dalam kalangan mereka sajalah yang berani menginjakan kaki ditanah kematian itu.

6 Okt 2012

Friendship and Alliance – Part 8


Summary : Ini adalah project cerita berantai di The Westlife Author yang dikerjakan oleh berbagai macam author yang ada disana. Enjoy :)
Prev Part : Part 1Part 2Part 3Part 4Part 5Part 6Part 7


Friendship and Alliance - Part 8
By Bella Filan               

       “Ma..Magentha seorang gadis yang berasal dari desa di tepi hutan Dangerzard.”
Mark sedikit tergagap dengan bibir bergetar tak karuan.
            “Kau yakin, Mark? Tapi mengapa aku tak melihat gadis itu?” Kian sedikit menyelidiki kegugupan temannya itu. Sangat ganjil jika hanya dia saja yang tak melihat gadis yang disebut Mark tadi. atau bahkan Nicky dan Bryan pun bernasib sama juga dengannya.
            “Sungguh,” Mark mencoba meyakinkan.
            “Ya sudah, sebaiknya kita langsung kembali ke kamar masing-masing. Setelah makan malam, kita kumpul di ruang rekreasi sebelah pintu masuk arah selatan.” Saran Kian bersamaan dengan datangnya Bryan dan Nicky menghampiri mereka.

Langit mulai memunculkan aura bercahaya oranye mengagumkan. Petang mulai datang dan beberapa waktu lagi malam akan menjelang. Mereka berlima segera lari menyusuri anak tangga bertingkat-tingkat menuju kamar masing-masing. Di saat Mark, Nicky dan Bryan sudah mendaratkan tubuhnya di kasur berbulu mereka, Kian malah membelokkan arah jalannya menuju pustaka kerajaan.

Friendship And Alliance - Part 7


Summary : Ini adalah project cerita berantai di The Westlife Author yang dikerjakan oleh berbagai macam author yang ada disana. Enjoy :)
Prev Part : Part 1Part 2Part 3Part 4Part 5Part 6


Friendship And Alliance - Part 7


Dengan berat hati Mark meninggalkan Maghenta sendirian dalam hutan.Namun langkah Mark terhenti karena Mark ingat akan sesuatu,sesuatu yang sangat penting untuk misi mereka. 

” Stopppp ! ” , Mark berteriak . Lalu ke-3 temannya berhenti berjalan. 
” Ada apa Mark ? ” , tanya Kian 
” Apa kalian lupa menanyakan sesuatu ke Maghenta tentang bagaimana kita memakan daun Frouzhee Tree itu ? ” 
” Sudah , lupakan masalah bagaimana cara kita memakan daun itu.Itu bisa kita pikirkan nanti jika sudah dirumah.Sekarang yang paling penting itu kita dengan cepat keluar dari hutan terlarang ini ! ” , seru Nicky.
” Ta...ta...ta...tapi ” , jawab Mark.Namun belum selesai Mark berbicara Brian sudah memotong pembicaraan Mark. 
” Udah gak ada tapi-tapian lagi.Sekarang ayo kita lanjutkan perjalanan kita.Ingat ! Kita hanya diberi waktu keluar dari hutan ini cuma 15menit,tidak lebih ! ” 

Akhirnya mereka kembali melanjutkan perjalanan mereka untuk menuju istana mereka di Eoghan.Namun,ditengah perjalanan mereka mendapati seekor kuda terbang(Unicorn) yang sedang kesakitan akibat sayapnya yang terluka karena diserang oleh burung peliharaan penyihir jahat . 

Friendship and Alliance - Part 6


Summary : Ini adalah project cerita berantai di The Westlife Author yang dikerjakan oleh berbagai macam author yang ada disana. Enjoy :)
Prev Part : Part 1Part 2Part 3Part 4Part 5


Friendship and Alliance - Part 6

Di pagi buta seperti ini, Nicky sudah keluar dan menunggu Bryan di belakang kastil. Nicky sudah mengasah pedang pemberian ayahnya dan berlatih pedang tadi malam.
“Mana sih Bryan” gerutunya dalam hati. Tak lama kemudia seorang bicah bertubuh tinggi datang menghampirinya.
“Maaf aku terlambat Nicky..”
“Ah, kamu memang jam karet Bryan, ayo cepat berangkat!” mereka berduapun melangkahkan kakinya untuk keluar dari kerajaan dan menuju hutan. Namun langkah mereka terhenti setelah sebuah teriakan memanggil mereka.
“Brian!! Nicky!! Tunggu aku!!” Nicky dan Brian segera menoleh pada sumber suara itu. Mereka berdua kaget bersamaan dengan siapa yang memanggil mereka. Ternyata Kianlah yang memanggil mereka.
“Hey! Tunggu aku!!” lalu kian sampai di hadapan mereka dengan nafas terengah-engah.
“Ki, kamu tidak seharusnya berada di sini..” ujar Brian
“Apa yang kamu lakukan di sini kian?” tanya Nicky.
“Aku akan ikut bersama kalian!”
“Hah?! Hey ingat kian, kau itu pangeran, kalau kau menghilang maka seuruh kerajaan akan sibuk mencarimu.”
“Benar, apalagi jika ibumu Khawatir hingga jatuh sakit.”
“Ayolah teman-teman.. aku sudah besar, aku bukan anak kecil yang harus di atur setiap saat. Aku juga harus menentukan pilihanku, dan ini adalah pilihanku.”
“Tapi..”
“Sudahlah, ayo kita berangkat sebelum kita ketahuan.”
Nicky dan Brian akhirnya memperbolehkan Kian ikut. Mereka mulai melangkah dari melangkahkan kaki mereka dari belakang kastil. Kali ini langkah mereka erhenti lagi akibat sebuah panggilan. Brian dan Nicky terluhat kesal karena sekali lagi mereka di cegat.

Friendship and Alliance - Part 5


Summary : Ini adalah project cerita berantai di The Westlife Author yang dikerjakan oleh berbagai macam author yang ada disana. Enjoy :)
Prev Part : Part 1Part 2Part 3Part 4


Friendship and Alliance - Part 5

Kian, Bryan, Mark, dan Nicky berjalan bersama menaiki satu per satu anak tangga. Perpustakaan, itulah yang mereka tuju. Sesuai kesepakatan mereka, mereka akan pergi ke perpustakaan sore ini. Perpustakaan itu terletak di lantai tiga sebuah kastil. Tak jauh dari istana.

“Kreeekkk!” Bryan membuka pintu masuk menuju perpustakaan yang cukup besar itu.

“Woow, perpustakaan ini besar sekali!” Nicky terkagum-kagum. Di lihatnya sekeliling perpustakaan itu. Terdapat rak-rak besar berjejer di ruangan itu dengan buku-buku yang tersusun rapi. Sore seperti itu, perpustakaan itu sepi. Orang-orang istana saat sore memang sibuk menjalankan aktfitas masing-masing. Berbeda ketika waktu pagi atau pun siang. Dan memang saat sepi seperti itulah yang diinginkan mereka. Karena jika sepi, mereka akan bisa lebih fokus untuk mencari sesuatu yang mereka ingin dapatkan.

“Aku sendiri tak menyadari perpustakaan ini sebesar ini.” kata Kian yang kemudian mulai berjalan menuju rak buku yang berada di sudut paling kiri dan diikuti Bryan, Mark, dan Nicky. Tangannya kini mulai meraba setiap buku yang ada di sana. Dibacanya tiap judul buku yang disentuhnya dengan teliti. Ah, berada diperpustakaan seperti ini memang terasa janggal untuknya. Andaikan tiap buku yang di sentuhnya bisa menghasilkan nada harmonisasi, mungkin Kian akan mengunjungi perpustakaan itu setiap hari.

Friendship and Alliance - Part 4


Summary : Ini adalah project cerita berantai di The Westlife Author yang dikerjakan oleh berbagai macam author yang ada disana. Enjoy :)
Prev Part : Part 1Part 2Part 3


Friendship and Alliance - Part 4

       “Mungkinkah anak itu punya kemampuan semacam Ventriloquism?”   
       Kian menoleh kearah kearah sumber suara. Suara itu berasal dari Nicky.
       “Ha?”
       “Yeah, seorang ventriloquist bisa berbicara tanpa menggerakkan bibirnya.” Kata Nicky lagi. “Ada orang yang mempunyai kemampuan ini. biasanya seperti komedian yang memiliki partner sebuah boneka dan mengisi suara boneka itu tanpa terlihat berbicara…”
       “Nicky, ayolah.” Bryan menghela nafas.“Aku menghargai usahamu untuk berpikir realistis. Tapi apa kau lupa apa yang terjadi kemarin? Begitu banyak kekuatan gaib yang dimiliki anak itu. Sampai sekarang apa kau pernah melihat manusia berambut hijau? Ventilasi atau apalah namanya itu tetap tidak bisa mengubah anggapan bahwa anak itu “spesial”…”
       “Ventriloquism…” Nicky mengoreksi.
       “Ya terserah…” tanggap Bryan.
       “Ya, aku mengakui aku memang berusaha lari dari kenyataan aneh yang baru-baru ini terjadi padaku. Oh…padahal sebelum ikut ayahku kesini, hal paling aneh yang pernah kulihat adalah salah satu kuda yang ditunggangi ayahku ternyata suka makan daging.” Nicky menghela nafas. “Dan semalam aku melihat makhluk aneh yang punya kekuatan gaib.”
       “Bukan makhluk aneh.” Kian menyela. “Dia dikutuk.”
       “Oh iya.” Nicky berkata datar.
       Hening beberapa saat.
       “Aku rasa kita memang harus memenuhi permintaan anak itu.” Mark menatap Kian.
       Kian menarik nafas dalam-dalam. Sebuah permintaan. Sebuah permintaan paling gila yang pernah diminta seseorang padanya. Pikirannya melayang pada kejadian yang terjadi kemarin malam, di penjara bawah tanah itu.

Friendship and Alliance - Part 3


Summary : Ini adalah project cerita berantai di The Westlife Author yang dikerjakan oleh berbagai macam author yang ada disana. Enjoy :)
Prev Part : Part 1Part 2


Friendship and Alliance - Part 3

"Siapa kamu??" Kian bertanya dengan perasaan sedikit takut.
"Aku Shane, Shanefilan Oliver. Putra mahkota kerajaan Oliver."
"Bagaimana aku bisa mempercayaimu?? Kenapa kamu bisa berbicara tanpa membuka mulutmu?? dan satu lagi, kenapa rambutmu berwarna hijau??"
"Ini adalah kutukan yang harus aku terima..."

Kian tiba - tiba mendengar suara orang datang. Dia langsung pergi sebelum ada seseorang yang melihatnya.

KEESOKAN HARINYA

Hari ini, waktunya Pangeran Kian, Pangeran Mark, dan Bryan berlatih berkuda bersama Duke Loise. Dia berasal dari sebuah negeri yang jauh dari kerajaan Eoghan. Duke Loise membawa keponakannya untuk belajar bersama Pangeran Kian, Pangeran Mark, dan Bryan. Dia bernama Nicky.

Mark mendapat giliran pertama untuk berkuda. dia menaikin kuda dengan perlahan. Awalnya, Mark sangat lancar menunggangi kuda. Namun, ketika sekawanan burung terbang melintas didepannya, Mark seketika menjadi panik. Tentu saja kepanikan itu bverakibat pada kuda yang ditunggang oleh Mark menjadi ikut panik. Kuda itu berlari tanpa arah sampai akhirnya Mark terjatuh di kolam.

Friendship and Alliance - Part 2


Summary : Ini adalah project cerita berantai di The Westlife Author yang dikerjakan oleh berbagai macam author yang ada disana. Enjoy :)
Prev Part : Part 1


Friendship and Alliance - Part 2

"Pangeran Kianleaghly ! Untuk ke sekian kalinya bisakah anda berkonsentrasi dengan pelajaran ini ?!" Suara Sir Simonley memecahkan lamunan Kian.
"Ahhh... Maaf, Sir Simonley. Maaf sekali." Jawab Kian gelisah
"Ada apa dengan anda hari ini, Pangeran ? Anda tampak gusar sekali."
"Em.., Sir Simonley, apakah anda pernah melihat orang yang memiliki kecakapan yang aneh ?"
"Kecakapan apa yang anda maksud, Pangeran ?" Jawab Sir Simonley penasaran
"Kecakapan aneh.. Ia bisa berbicara atau mengeluarkan suara dengan mulut yang tertutup rapat."
"Ia siapa yang anda maksud, pangeran ?"
"hm... Jawab saja pertanyaan ku !" Kian mulai jengkel dengan jawaban Sir Simonley yang tidak membantunya sama sekali.

Sir Simonley hanya diam dan kembali dengan pelajaran Taktik Perang yang sungguh membosankan. Dalam hati, Kian bersumpah akan menemui anak itu malam ini. Tepat tengah malam ini, karena ia tau para prajurit akan pergi dan digantikan oleh prajurit yang lain. Dan Kian mempunyai waktu beberapa menit untuk menyelinap masuk ke Penjara Bawah Tanah.

Friendship and Alliance - Part 1


Summary : Ini adalah project cerita berantai di The Westlife Author yang dikerjakan oleh berbagai macam author yang ada disana. Enjoy :)
Prev Part : -

Friendship and Alliance - Part 1

Kerajaan Eoghan  (abad pertengahan)

Derap sepasang kaki kecil berlari di sepanjang koridor kastil yang panjang. Kepala berwarna pirang itu melesat bak peluru. Ia berlari seperti sedang mengejar sesuatu. Tujuan hanya satu, ia harus mencapai menara tertinggi di kastilnya ini, secepatnya.

   “Kian…., jangan berlari di koridor !!!” seruan ibunya langsung terdengar saat melewati pintu ruang kereasi yang terbuka .
    “Iya, ibu!!!!!” sahut sang pemilik kaki namun tak mengehentikan larinya menuju pintu menara tertinggi di sayap kiri kastilnya.

BRUK ! ADAW !!!! ia sukses menabrak Bryan dengan yang tiba-tiba keluar dari pintu dapur yang membawa mangkok berisi salad yang akan disajikan untuk makan siang.

   “PANGERAAANNN!!!!!” wajah Bryan sudah merah karena kesal.
   “MAA… MAAAAAAFFFFFFFF!!!!” Kian hanya bisa berucap dengan wajah hanya beberapa senti dari wajah Bryan yang sudah di lantai dan tubuhnya menimpa tubuh Bryan yang besar. Usia Bryan sebaya dengannya, tapi dengan tubuh jauh lebih besar dari Kian. Salad segar sudah berserakan di lantai.
Tapi Kian langsung berdiri tanpa ada rasa bersalah dan melanjutkan larinya .
    “Pangeran Kianleaghly!!!!!!” kali ini suara terdengar dari Bibi Pengasuh yang tak lain adalah ibunda Bryan.
 Tapi tak dihiraukan karena Kian sudah berlari naik tangga ke menara tertinggi.

 

Template by BloggerCandy.com | Header Image by Freepik