18 Jun 2012

Catch My Breath - Part 3 *I Found You Once Again*

-I Found You Once Again-

Prev : part 1part 2

     Aku masih termenggu melihat sosoknya yang sudah pergi itu, jantungku pun masih berdetak cepat.
‘itu dia, gadis yang ada di dalam mimpiku, tapi kenapa dia bisa berada disini ??’ pikirku, dan aku mulai menyalahkan diriku sendiri lagi ‘kenapa tadi aku tidak lebih cepat melihatnya, kenapa aku bisa tidak menyadari suaranya, suaranya begitu jelas dalam mimpiku, kenapa, kenapa, kenapa aku tidak menyadarinya lebih awal kurasa dia tidak duduk jauh dari kami, Damn you Mark’ aku masih saja diam ditempat hingga seseorang menepuk pundakku.
           “Mark!!! Lu kenapa??”
           “hah ??” aku belum sadar sepenuhnya
           “Mark, lu diliatin orang tau gak !!” bisiknya, dan itu membuatku sadara sepenuhnya. Memang benar aku telah menjadi pusat perhatian mereka.
           ‘what are you doing Mark, you embarrassing yourself’ pikirku “Shane aku ke mobil dulu ya” aku pun kembali ke mobil untuk menggambil celana cadanganku. Setelah ku menggambilnya aku kembali masuk kedalam. Begitu aku kembali masuk orang-orang didalam sudah kembali ke acaranya masing-masing, namun masih ada beberapa yang melihatiku. Langsung saja aku menuju ke salah satu pelayan disana.
            “permisi kalau boleh tau, dimana ya kamar mandinya ??” tanyaku
            “ohh mari ikuti saya tuan” kata salah satu pelayan. Kemudian kami jalan ke tempat ganti pelayan, ruangan itu berada dibagian belakang dari Sugar Hut sedang sepi sekarang karena semua pelayan sedang melayani. Aku pun mulai mengganti celanaku, ternyata guinnessnya tumpah sampai membasahi pantiesku pantas aku sangat merasa tidak nyaman tadi. Aku pun segera mengganti celanaku, setelah selesai aku keluar dan menyadari kalau pelayan yang tadi mengantarku adalah pelayan yang sama saat tadi.
           “anda sudah selesai tuan ??”
           “hmm, ya sudah terima kasih” jawabku “maaf ada yang ingin saya bicarakan sebentar, apa bisa ??”
           “ahh, ya silahkan tuan, ada apa ??”
           “umm, apakah anda kenal dengan wanita yang tadi menumpahkan minuman dibajuku ??” dia tampak sedikit terkejut, mungkin dia mengira aku akan menuntut rugi dengan kejadian ini “ohh tenang saja saya hanya ingin tau tentang wanita tersebut, dia terlihat seperti teman lama saya”
           “ohh ya baiklah” jawabnya kembali tenang “saya tidak terlalu mengenal nona tersebut tapi pemuda yang bersama dia itu cukup sering datang kesini. Pemuda itu bernama Kevin, selain namanya saya tidak tahu apa-apa lagi tentangnya. Karena dia biasa kesini sendiri dan hanya memesan minuman, walaupun terkadang dia datang bersama nona tersebut. Tapi saya tidak mengetahui siapa nama nona tersebut, dia hanya memesan yang sama dengan tuan Kevin. Saya yang biasa melayani mereka berdua”
           “ohh begitukah, biasanya mereka datang kesini kapan saja ??” tanyaku sedikit kecewa
           “wahhh, tidak ada waktu pasti kapan mereka datang. Mereka biasanya datang after work time. Tapi belakangan mereka sudah jarang datang kesini” jelasnya
           “oke baiklah, apakah anda punya kertas dan pulpen” tanyaku, kemudian pelayan itu mengambil kertas dan pulpen dari sakunya. Akupun menuliskan no.teleponku dan memberikannya kepada pelayan itu. “nama anda Phil, benar ?? Ini no.telepon pribadi saya, apabila ada kabar tentang wanita atau tuan itu tolong hubungi saya. Anda bisa bertanggung jawab untuk tidak menyebarkan nomor ini kan ??” dia sedikit kaget diberi no.telepon dariku tapi dia menyanggupi permintaanku “baik Phil aku percaya padamu, mungkin aku akan menjadi pelanggan tetapmu mulai saat ini” aku pun tertawa dan kami berdua kembali kedepan. Phil kembali bekerja dan tetap mensimpan rahasia kita, sedangkan aku kembali keteman-temanku yang sepertinya udah penasaraan banget ‘apa yang sedang terjadi dengan mister moody kita’
           ”hei guys” sapaku dan mereka semua kaget melihat kedatanganku
           “hei Mark, udah selesai ganti celananya ??” tanya Shane
           “sudah kok, sorry ya guys about the accident”
          “no prob kok sob. Emang kalau boleh tau who is she ?? why she is can make you do that ??” Tanya Nicky
          “want to knowwwww ajaaaaa” jawabku asal sambil tertawa yang diiringi dengan muka berlipatnya Nicky ‘sorry nix, isn’t the right time for me to tell you guys who really she is. That will be a time for me to tell you, but not now’ tiba-tiba terdengar suara handphone
          ‘Ooh da bop bop baby please don't let me go. Can't live my life this way. Ooh da bop bop baby please just let me know. And put my mind at ease for sure’ (westlife bop bop baby-World Of Our Own)
        “yaa hallo” jawab Shane “permisi sebentar ya guys” kemudian Shane pergi ke tempat yang lebih sepi, tidak butuh waktu lama untuk Shane berbicara di telefon itu karena kita sudah tau siapa yang menelefon dari raut wajah Shane
        “Nicole ya ??” tebak Gill
        “yeahh, biasa kalau gak ada mommynya pas dia bangun nangis deh. I think its time for us to end this lovely party
        “yaaa, ini juga udah jam 12 malam, besok kita ada rapat gak Kian ??” Tanya Nicky
        “sepertinya gak ada deh, rapat kita selanjutnya minggu depan lagi”
        “oke its time to go home, I miss my lil twins” seru Nicky
        “kamu gak kangen sama Gina, padahal daritadi mukamu sendiri yang ditekuk gitu” Tanya Jodi
        “umm, gak juga sih kan gue udah sering kangen sama Gina” jawab Nicky asal “ohhh, gitu yaa gue telefon Gina nih ya” canda Jodi sambil pura-pura menggambil handphonenya, yang langsung dengan panik berusaha direbut oleh Nicky. Setelah itu kami pulang kembali ke Hotel.
* * *
     Sudah memasuki bulan Juni, dan kegiatan penggarapan album kami pun semakin padat. Hampir 3x seminggu kita rapat untuk pembahasan album baru, karena album ini adalah peringatan 10 tahun bersamanya Westlife jadi harus dipersiapkan sebaik mungkin. Dari mulai pembuatan lagu, menggaransemen lagunya kami semua diminta hadir dan ikut andil dalam proses ini. Syukurlah kami (kecuali aku) mempunyai pasangan yang benar-benar mensuport ini, selagi kami sibuk menyiapkan album baru, mereka kadang menemani kami juga walaupun hanya sebentar tapi itu merupakan suntikan semangat yang sangat bagus. Bicara tentang pasangan aku belum mendengar kabar lagi tentang Sharon ‘memangnya dia pacarmu Mark??’. Phil tidak pernah menghubungiku sejak kami pulang dari Sugar Hut begitu juga tidak ada telefon yang aneh-aneh, dengan itu aku yakin kalau Phil masih memegang janjinya untuk tidak menyebarkan nomor telefon.
     Dengan kesibukan Westlife sekarang aku masih menyempatkan diri datang ke Sugar Hut, yaa walaupun tidak ada tanda-tanda kedatangan Sharon ataupun Kevin aku tetap ingin kesana, siapa tau aku bertemu mereka lagi secara tidak sengaja. Aku datang hampir tiap hari, aku sudah seperti pelanggan tetap mereka. Aku biasa datang setelah selesai rapat di sore hari, dan hampir menghabiskan malamku disini. Kadang aku hanya duduk dan menggobrol dengan bartender disana karena aku harus menggurangi minumku, kalau tidak bisa bahaya bagi kesehatanku. Aku harus menjaga agar aku tidak jatuh mabuk saat disana.
     Kedatanganku ke Sugar Hut setiap hari mulai menggacaukan jam tidurku. Karena hampir setiap hari aku pulang diatas jam 12 malam dan harus bangun jam 7 pagi keesokan paginya. Akupun semakin sulit untuk dibangunkan, tapi tidak ada Sandwich manusia kali ini mereka tidak mau aku cemberuti terus sepanjang hari. Alhasil aku sering membuat mereka telat datang ke rapat dan itu membuat Kian kesal kepadaku
           “Mark, bisa gak sih lu bangun lebih pagi sedikit kita telat terus tau gak sih. Kamu tau sendiri kan Simon itu anti telat banget. Lu kemana aja sih setiap hari gue perhatiin lu pulang malam terus !!” Tanya Kian kesal dalam perjalanan Schumacher lagi ke studio, hari ini kami berencana mendengar lagu hasil karangan Steve dan Wayne
           “Gue ada urusan kee”
           “urusan apa sih ?? kok hampir setiap hari lu pulang malam gitu ?? kalau emang ada urusan penting seharusnya lu bilang-bilang juga sama kita. Ini lu setiap pulang rapat langsung hilang gitu aja, ditelefon juga gak diangkat. Emangnya lu pergi kemana sih ?? hari biasapun lu gak ada di kamar” Tanya Kian membabi-buta tapi jawabanku tetap sama, aku masih belum bisa memberitahukan soal Sharon kepada mereka. Perdebatan kamipun tidak berlanjut karena sudah sampai di studio Louis, kami langsung buru-buru keatas. Disana sudah menunggu Louis, Steve, dan Wayne untungnya kita tidak telat terlalu lama. Kamipun mulai mendengar lagu-lagu buatan mereka, banyak lagu-lagu bagus yang dibuat, sementara yang lain sibuk menlihat dan mendengarkan lagu-lagu tersebut, aku menggambil satu kertas secara acak dari tumpukan lagu karangan mereka. Kertas lagu yang kuambil tadi berjudul Catch My Breath, setelah kubaca lirik dan nadanya aku merasakan kemistri dengan lagu itu. Dan aku mulai menyanyikan intronya.
           ‘We were still in high school when I first met you Even then you were the prettiest girl that I ever knew And we carved our name on everything that we could find The way that all kids do(westlife catch my breath-back home)
     Kian, Shane dan Nicky pun melihat kearahku
           “judulnya apa tuh Mark ?? bagus juga” Tanya Nicky
           “Catch My Breath. Lirik sama musiknya bagus juga, baca deh” sambil memberikan kertasku tadi “liriknya cocok banget kayanya buat Shane sama Nicky, tapi mungkin harus diganti When we still in elementary when I first met you” jelasku sambil tertawa “kita masukin album ya Lou” pintaku memelas kepada Louis
           “iyaa Lou masukin album yaa, liriknya kita banget nih” jawab Shane
           “ini kalau dibawain akustik juga bagus kok” sambung Kian masih sambil melihat lagu itu
           “very…very…nice song Steve, Wayne thanks. Pokoknya harus dimasukin album ya Lou
           “yaa sepertinya bisa kita masukan album, nanti aku bahas sama simon dulu” jawabnya pasrah karena diserang dengan kami dan kamipun menyambutnya dengan senyum kemenangan.
     Rapat ini cukup menyita waktu, alhasil kami baru selesai sekitar jam 6sore. Kami pamit pulang dulu, sebenarnya kami sudah mengajak Dinner bareng, tapi sayang Louis, Steven dan Wayne masih ada acara setelh ini. Jadinya kami kembali saja ke Hotel, tapi seperti biasa aku ingin mampir dulu ke Sugar Hut. Sebelum aku turun Shane menjegatku.
           “Mark gue mau bicara dulu sama lu” sergah Shane langsung “Gadis itu kan ??” tanyanya langsung, jantungku berdetak lebih cepat
           “Gadis apaan ?? gadis yang mana ??” alihku sambil terus berfikir darimana Shane tau soal dia, atau jangan-jangan Shane ngikutin gue lagi
           “ayolahh Mark jangan bohong, gadis itu loh yang tumpahin minuman ke celana kamu” tebak Shane sambil tidak bisa menyembunyikan senyum kudanya.
           ‘yeahhh gue kalah sama Shane, dia selalu bisa nebak apa yang gue rasakan sekarang’ entah mukaku sudah semerah apa sekarang, dan semakin kesal dengan senyum kuda Shane yang semakin lebar.
          “iyaaa…iyaaaa…gue emang paling gak bisa bohong sama lu, gue nyariin gadis yang kemarin tumpahin minuman gue. Puas ?? dah gue mau pergi dulu yaa, bye shane” langsung saja aku turun kebawah sebelum Shane menggodaku lagi. Dari atas masih terdengar panggilan Shane meminta penjelasan lebih dariku yang hanya kujawab dengan teriakan ‘Jangan bilang ke Kian sama Nicky yaa’ dan langsung kupacu mobilku ke tempat tujuan hatiku. Apalagi kalau bukan Sugar Hut
* * *
Sugar Hut
     Hari ini tidak terlalu ramai seperti kemarin-kemarin aku menempati spot favoritku di pojok meja bar. Hari ini aku ingin minum, akhirnya aku memesan white wine. Aku lebih menikmati malam ini daripada sebelumnya, aku terus menyenandungkan lagu Catch My Breath, seperti biasa kalau menemukan lagu baru aku terhanyut dalam duniaku sendiri sambil menggoyang-goyangkan gelas wine-ku tanpa meminumnya. Lagu ini sebenarnya sangat cocok denganku dan Sharon, aku pun tertawa sendiri menggartikan lagu ini.
           “boleh aku duduk disini ??” Tanya seseorang
           “yaa silahkan” aku mempersilahkannya duduk sambil masih terhanyut dalam duniaku sendiri, lagu ini benar-benar menghipnotis diriku.
           “pak, pesan mineral water yaa” aku tertawa kecil dalam hati, buat apa dia ke bar kalau hanya memesan mineral water saja. Dan aku pun meminum wine-ku dan melihat siapa yang berada disampingku
           ‘Did you know when you’re around My heart won’t, it can’t slow down It beats so hard, it makes it hard To catch my breath, to catch my breathlagu itu terngiang dikepalaku, setelahku melihat siapa yang ada disampingku. Aku jadi yakin kenapa lagu ini terngiang dikepalaku. ‘itu SHARON, SHARON finally I found you again’ kalau aku tidak meminum habis wine-ku tadi mungkin celanaku akan basah lagi karena gelas yang kupegang tadi sedikit tergelincir dari tanganku dan jatuh untungnya tidak sampai pecah, tapi cukup untuk menarik perhatian orang dengan suaranya, begitu juga dengan gadis disampingku.
           “hei kau tak apa-apa?” tanyanya dan mata kami bertemu my blue eyes and her green eyes, she also has a very lovely eyes, I cant glimming my eyes.
           “are you fine mister ??” tanyanya sambil melambai-lambaikan tangannya dimukaku.
           “Sharon ??” seruku lirih, dan dia terkaget “iya, darimana anda tau namaku tuan ??” dia seperti menggingat-ingat sesuatu, apa mungkin dia menggingat perjalanan di Paris itu
           “ahhhh maaf tuan, tuan yang minumannya saya tumpahkan beberapa minggu lalu maafkan saya tuan” aku terkaget dengan jawabannya
          “ahh tidak apa-apa aku sudah melupakan hal itu, lagipula bagaimana kabarmu ??” dia terlihat kaget mendengar pertanyaanku
          “yyyaa...yyaaa saya baik-baik saja” jawabnya bingung, aku heran dengan raut wajahnya itu dia seperti tidak mengenalku
          “kamu benar Sharon kan ?? dulu pernah tinggal di Sligo ??”
          “yyyaa benar, tapi darimana kamu tau namaku dan tempat tinggalku dulu ?? apa kita pernah bertemu ??” tanyanya dengan nada bingung, dan sontak itu membuatku kaget.
          “kamu lupa aku ?? aku Mark, Mark Feehily. Kita pertama kali ketemu di Paris sekitar 12tahun yang lalu ??” dia terkejut mendengar namaku tadi, mungkin dia akan ingat tentangku bila aku menceritakan tentang perjalanan kami di Paris. Aku pun menceritakan pertemuan kita disana (kecuali bagian ciumannya itu) tapi raut wajah dia semakin bingung dan kesal
           “ummm, jujur ya gue sama sekali belum pernah ke Paris. Dan gue sama sekali gak ingat punya teman yang bernama Feehily” jawabnya
           “kamu tak ingat aku ?? aku Mark Feehily from westlife” aku sepertinya membuat kesalahan, karena bukannya dia menginggatku dia terlihat semakin kesal
            “terus kalau lu Mark Feehily dari Westlife gue harus kenal lu gitu ?? mentang-mentang lu terkenal semua orang harus kenal sama lu gitu ?? sorry tapi gue gak tau APA itu westlife !! permisi !!” dia pergi meninggalkanku yang masih shock melihat pernyataannya tadi. Bukan karena dia gak tau westlife, tapi karena dia gak ingat sama sekali siapa aku. My heart feel broken right now I’m very disappointed with her words and she forget me I cant get how she can forget that.


TBC . . . part 4
             

6 komentar:

  1. aaaarrrgghhhh, poor Marky !!!! JIAH JUDESNYA NIH CEWEK !!!! HUAAAA KACIAN KONAAHH - kebayang jelas muka kecewa dia dan merah, pas tuh Sharon bilang begitu.Kalau aku ada di samping mark, udah gw tabok tuh cewek. huuhuhuhuuhuhuhu

    tahu, nggak, aku kira beneran yang dia maksud tuh Kevin, tapi bukan ya ? hehehehe - Mark di sini sehat hahahhaa

    KEYEN-KEYEN!!! ten thumbs up, neng... KEREN ABIZZZ !!!

    Tapi kok berasa fanfic aku ya, dari gaya bahasa- dan penuturannya *jiah geer.... fufufufufu

    Okey, enough to say... lanjut!!!!! I', so enjoy with this --- so much enjoy --- LOVE IT!

    Keavy <3

    BalasHapus
    Balasan
    1. awwwww sharon.a jangan ditabok
      dong kan kaciannn :3 hahahahaha
      hahahaha disini dia sehat walafiat
      XDXD nanti slash.a mark q bikin
      sama brian :3 wuahahahaha XDXD
      (tp gk tau kpn :p)
      hahahaha, sedikit terpengaruh dgn
      cerita kk ._. *nuhunnnnn doro ayu*
      lg belajar mncari gaya sendiri ._.
      Hahahahaha thank you thank you
      thank you :*

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  2. awwwww sharon.a jangan ditabok dong kan kaciannn :3 hahahahaha

    hahahaha disini dia sehat walafiat XDXD nanti slash.a mark q bikin sama brian :3 wuahahahaha XDXD (tp gk tau kpn :p)

    hahahaha, sedikit terpengaruh dgn cerita kk ._. *nuhunnnnn doro ayu*
    lg belajar mncari gaya sendiri ._.

    Hahahahaha thank you thank you thank you :*

    BalasHapus
  3. lha, jangan spoiler dunk, Mark and Bryan..., ntar nggak surprise hehehehehee....

    ternyata memang benar, pantesan, berasa aku baca fanfic-ku heheheh, tapi tak apa, pelan-pelan, dirimu pasti dapet gaya sendiri mu ... :)

    Terus latihan, dari cari spot menulismu yang paliiiiiingggg nyaman, dan keluar dari hati :) OKAY SAY!!!!

    I'm proud of you!!! really really proud !!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahahahahha, kan masih bisa berubah kak XDXDXD

      iya ._____________.
      hehehehe, kalo blh tau sama dr bagian mana.a yaa ?? :D

      oke guru :)

      Hapus

feed my blog nyoo !!

 

Template by BloggerCandy.com | Header Image by Freepik